Jelang final Liga Champions: ronde dua di Eropa

Final liga champions musim ini akan segera tiba. Final yang menandakan akhir dari perjuangan klub-klub eropa untuk meraih gelar setiap musimnya. Final liga champion memang selalu diset terakhir hingga liga-liga di eropa telah selesai dan menentukan juara. Inggris biasanya lebih diuntungkan karena liga mereka lebih cepat sepekan dari liga di itali dan spanyol. Bermain di final Liga Champion merupakan ekspektasi tertinggi yang banyak diidamkan oleh pemain bola profesional dari seluruh benua. Prestasi dan piala di UEFA Champions League bagi sebagian pemain lebih tinggi Euro Cup atau yang lainnya. Prestisius UCL hanya kalah dari World Cup atau piala dunia saja yang memang ditunggu para penggila dan pengudap bola.

Musim ini final liga champions akan digelar di Luzhniki Stadium di Moskow, Rusia. Dua tim penguasa Ingggris Man Utd dan Chelsea akan bermain di sana. Kedua tim akan bermain di bawah cuaca dingin Moskow, kota asal pemilik Chelsea Roman Abramovich. Ada rentang waktu sepuluh hari antara laga terakhir premier league dengan partai final ini. Bagi Chelsea, partai ini merupakan laga yang penuh emosional karena mereka kalah dari Man United pada ronde pertama perebutan gelar juara premiership. MU menang pada partai terakhir dan Chelsea imbang sehingga MU memastikan mempertahankan juara yang mereka rebut dari the blues tahun 2007 lalu.

Bagi sebagian pemain Chelsea, partai ini merupakan partai final pertama mereka di Liga Champions. Tercatat bahwa punggawa Chelsea seperti Terry, Lampard, Drogba, Essien, J Cole, SWP, Kalou, Obi Mikel, Malouda belum pernah tampil di laga final UCL. Beberapa pemain seperti Sheva, Ballack, Carvalho, Ferriera, A Cole, Makalele memang telah menikmati gengsinya tampil di partai final. Bahkan Sheva, Carvalho dan Ferriera, Makalele pernah ikut mengangkat piala tersebut dengan meraih kemenangan sewaktu bersama AC Milan, FC Porto, dan Madrid.

Buat klub Chelsea sendiri, laga final ini adalah yang pertama kalinya buat sejarah klub. Jika menang tentu akan menjadi catatan yang sangat bagus dengan tampil sekali di partai final langsung juara. Kemenangan Terry dkk nanti, juga akan membuat nama pelatih Avram Grant terangkat dan disegani oleh klub-klub eropa terlepas dari prestasi Grant sendiri yang benar-benar belum teruji. Yang jelas Grant telah membawa Chelsea pertama kali ke final dan melewati target semifinal yang dibebankan kepadanya sebagai suksesor Jose Mourinho.

Buat Man Utd jika menang, maka mereka akan mengulangi keberhasilan mereka pada tahun 1999 dengan raihan double winner minus gelar juara Piala FA. Tentu kita sebagai fans Chelsea tidak menginginkan hal itu terjadi. Jika itu terjadi maka Terry dkk tahun ini dipastikan tidak mengangkat satu tropi piala apapun. Sesuatu yang agak aneh rasanya mengingat selama 3 tahun di bawah Mourinho, Chelsea telah terbiasa dengan gelar juara. Namun setidaknya prestasi runner-up di tiga kompetesi sekaligus: UCL, premier league dan Carling Cup cukup menghibur. Walau nanti hanya cibiran yang diperoleh para pemain dan fans karena mengganggap Chelsea hanyab sebagai penantang sejati.

Namun kembali ke semangat sebelum bertanding, Chelsea setidaknya sedikit lebih diuntungkan dibandingkan MU. Ada beberapa alasan yang menjadi motivasi lebih pemain Chelsea untuk menang. Pertama, terakhir mereka menang atas MU 2-1 di Stamford Bridge. Kedua, semangat membara untuk meraih satu titel gelar musim ini dan pertama kalinya di UCL. Ketiga, Lampard dkk bermain di kampung sang boss besar Roman Abramovich. Keempat, Chelsea sudah berpengalaman main di cuaca dingin musim ini dengan mengalahkan Rossenborg 4-0 di Norwegia.

Kita nantikan saja nanti
Go Ballack, Go Chelsea !!!
0 Komentar untuk "Jelang final Liga Champions: ronde dua di Eropa"
Back To Top