Gaya Ancelotti, Gaya Masa Depan Chelsea


Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, mengangkat tangan di hadapan para suporternya usai memastikan klub tersebut menjadi juara Liga Inggris.
Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, terkesan oleh gaya permainan Chelsea hingga akhirnya membuahkan gelar Liga Inggris. Gaya inilah yang akan dipertahankannya di masa datang.

Sejak Jose Mourinho memberikan gelar terakhirnya di Stamford Bridge, Chelsea sudah empat kali berganti pelatih. Pertukaran arsitek permainan ini ternyata tak membuahkan hasil sesuai harapan. Luiz Felipe Scolari, misalnya, meninggalkan masalah hubungan antarpemain di kubu "The Londoners".

Setelah Guus Hiddink "merapikan" skuad Chelsea, pemilik klub Roman Abramovich menunjuk Ancelotti sebagai pelatih yang diharapkan mampu mempersatukan ego para pemain senior di klub tersebut. Kedekatan Ancelotti dengan para pemain memudahkannya memperbaiki hubungan antarpemain itu sekaligus menyuntikkan rasa percaya diri kepada para pemain melalui formasi baru yang dibuatnya.

"Saya menemukan cara yang pas memainkan sepak bola indah (di Chelsea), memperlihatkannya dan memberikan kebahagiaan kepada fans yang menyaksikan tim kami," kata mantan Pelatih AC Milan itu dalam jumpa pers usai laga versus Wigan Athletic, Minggu (9/5/2010).

"Inilah gaya saya dan saya tidak pernah bermasalah dengan pemain-pemain saya sepanjang musim. Mereka semua sepakat dengan keputusan saya dan saya ingin menjaga gaya ini di masa datang," tegasnya.

Di masa awal tugasnya, Ancelotti begitu taat menerapkan formasi 4-4-2 berlian untuk John Terry cs. Pola ini tampak begitu perkasa di awal musim. Namun, kedigdayaan itu mulai luntur ketika lawan mulai membaca pola permainan mereka.

Adalah Wigan Athletic yang pertama menaklukkan keperkasaan Chelsea selama 14 pertemuan tak terkalahkan di Liga Inggris. Februari lalu, Manchester City menghancurkan keangkeran Stamford Bridge, yang tak pernah membuat Chelsea kalah dalam 15 bulan sebelumnya.

Di situlah titik nadir penampilan Chelsea musim ini. Untunglah "The Blues" mampu bangkit dengan gaya berbeda. Didier Drogba tak selalu dipaksa main sebagai goal getter dengan Nicolas Anelka sebagai pasangannya. Salomoun Kalou pun pernah didorong ke depan, seperti ketika melawan Stoke City. Florent Malouda, yang kadang main di sayap, ada kalanya digeser ke tengah seperti laga semalam.

"Saya menemukan tim fantastis di sini. Mereka bekerja sangat keras setiap hari dan menjaga suasana tetap bagus. Kami memenangi liga karena mereka bermain dan bekerja sebagai sebuah tim," puji Don Carletto.

Kini nama Ancelotti akan dicatat dalam sejarah emas di Chelsea. Namanya akan tercantum sebagai pelatih pertama yang berhasil membawa sebuah tim dengan 103 gol dalam satu musim Premier League sejak 1963. Karismanya akan dikenang sebagai peracik taktik yang berhasil mengalahkan Manchester United, Arsenal, dan Liverpool di semua pertemuan mereka musim ini.

0 Komentar untuk "Gaya Ancelotti, Gaya Masa Depan Chelsea"
Back To Top