Seperti yang sudah diprediksi, striker baru Chelsea, Diego Costa tak perlu waktu lama untuk menunjukkan kelasnya sebagai penyerang haus gol. Di laga pembuka saat melawat ke Turf Moor kandang Burnley, Costa langsung membuka keran golnya di Liga Primer Inggris.
Costa hanya membutuhkan 17 menit untuk mencetak gol perdananya di laga resmi bersama Chelsea. Bandingkan dengan Fernando Torres yang membutuhkan 732 menit untuk mencetak gol pertamanya dengan The Blues.
Kartu kuning yang diterimanya pun murni bukan kesalahannya, pasalnya dalam tayangan ulang terlihat ada sentuhan pada kaki Costa yang dilakukan oleh Tom Heaton, kiper Burnley. Pergerakkannya di muka gawang lawan sulit ditahan. Apalagi ia ditopang oleh Eden Hazard dan André Schürrle.
Di lini tengah, peran Cesc Fabregas juga tidak bisa dihiraukan. Umpan manisnya kepada Schürrle membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal oleh gol Burnley. Tak berhenti disitu, ia juga berperan besar dalam gol ke tiga Chelsea. Total dua assist ia ciptakan di pertandingan pertamanya bersama Chelsea. Bukan hanya soal assist, tapi Cesc bersama Nemanja Matic mampu mengkontrol ritme permainan. Ia tahu kapan harus bermain cepat dan kapan harus menahan bola.
Ia pun didapuk menjadi Man Of The Macth usai laga. Selepas laga, Jose Mourinho mengatakan bahwa Costa bersama Fabregas akan jadi momok menakutkan bagi siapa saja yang melawan Chelsea. Satu-satunya kekurangan Chelsea pada laga awal tersebut adalah lini belakang yang ceroboh membiarkan Scott Arfield berdiri bebas dan melesakkan gol pertama pada pertandingan tersebut.
Tidak ada yang meragukan kapasitas John Terry, namun usia tidak bisa dibohongi. Pergerakannya sudah mulai lambat dan daya tangkapnya dalam pergerakkan bola dan pemain mulai menurun. Hal ini menjadikan Gary Cahill seperti bekerja sendirian di jantung pertahanan, sementara Branislav Ivanović dan César Azpilicueta lebih sering maju membantu penyerangan. Sebuah tim yang memiliki striker tajam tidak akan bisa berbicara banyak dalam sebuah kompetisi jika lini belakangnya rapuh.
*goal
Costa hanya membutuhkan 17 menit untuk mencetak gol perdananya di laga resmi bersama Chelsea. Bandingkan dengan Fernando Torres yang membutuhkan 732 menit untuk mencetak gol pertamanya dengan The Blues.
Kartu kuning yang diterimanya pun murni bukan kesalahannya, pasalnya dalam tayangan ulang terlihat ada sentuhan pada kaki Costa yang dilakukan oleh Tom Heaton, kiper Burnley. Pergerakkannya di muka gawang lawan sulit ditahan. Apalagi ia ditopang oleh Eden Hazard dan André Schürrle.
Di lini tengah, peran Cesc Fabregas juga tidak bisa dihiraukan. Umpan manisnya kepada Schürrle membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal oleh gol Burnley. Tak berhenti disitu, ia juga berperan besar dalam gol ke tiga Chelsea. Total dua assist ia ciptakan di pertandingan pertamanya bersama Chelsea. Bukan hanya soal assist, tapi Cesc bersama Nemanja Matic mampu mengkontrol ritme permainan. Ia tahu kapan harus bermain cepat dan kapan harus menahan bola.
Ia pun didapuk menjadi Man Of The Macth usai laga. Selepas laga, Jose Mourinho mengatakan bahwa Costa bersama Fabregas akan jadi momok menakutkan bagi siapa saja yang melawan Chelsea. Satu-satunya kekurangan Chelsea pada laga awal tersebut adalah lini belakang yang ceroboh membiarkan Scott Arfield berdiri bebas dan melesakkan gol pertama pada pertandingan tersebut.
Tidak ada yang meragukan kapasitas John Terry, namun usia tidak bisa dibohongi. Pergerakannya sudah mulai lambat dan daya tangkapnya dalam pergerakkan bola dan pemain mulai menurun. Hal ini menjadikan Gary Cahill seperti bekerja sendirian di jantung pertahanan, sementara Branislav Ivanović dan César Azpilicueta lebih sering maju membantu penyerangan. Sebuah tim yang memiliki striker tajam tidak akan bisa berbicara banyak dalam sebuah kompetisi jika lini belakangnya rapuh.
*goal
0 Komentar untuk "FOKUS: Diego Costa Dan Cesc Fabregas Tebar Ancaman Bersama Chelsea"