Didier Drogba sempat terlihat 'frustrasi' karena tak bisa bikin gol di babak pertama laga kontra Wigan Athletic. Jika akhirnya Drogba bisa cetak hat-trick, semua itu berkat wejangan dari sang pelatih Carlo Ancelotti.
Selain punya misi membawa Chelsea jadi juara musim ini, Drogba pun berambisi menjadi top skorer musim ini. Sebelum pertandingan pekan ke-38 di Stamford Bridge Minggu malam tadi jumlah gol penyerang pantai Gading itu sama dengan Wayne Rooney yaitu 26.
Kesempatan pertama untuk menambah pundi-pundi gol pun datang di menit ke-31 ketika Chelsea mendapat hadiah penalti. Namun bukan Drogba yang jadi eksekutor melainkan Frank Lampard. Alhasil Drogba pun terlihat kesal meski akhirnya ia mengaku salah.
Bagusnya adalah kekesalan itu ditumpahkan Drogba di babak kedua dan tak tanggung-tanggung gawang Michael Pollit diberondong tiga gol. Alhasil The Blues menang besar 8-0, jadi juara dan Drogba pun berhak atas Golden Boot musim ini.
Diakui Ancelotti kesuksesan Drogba tersebut banyak dipengaruhi oleh dirinya. Pada masa jeda, Ancelotti coba menenangkan dan memberi keyakinan kepada anak asuhnya itu kalau ia pasti bisa mencetak gol di babak kedua. Ternyata wejangan Ancelotti pun ampuh.
"Aku berbicara kepadanya (Drogba) usai babak pertama. Itu keputusanku, jika ada penalti, berikanlah kepada Lampard," aku Ancelotti di Sky Sports.
"Aku bilang padanya untuk tetap tenang dan diam karena ia punya kesempatan untuk mencetak gol di babak kedua. Aku bilang: 'Tenang. Kamu akan mencetak gol di babak kedua'," pungkas manajer berkebangsaan Italia itu.
Drogba Mengaku Salah
Striker Chelsea Didier Drogba mengaku salah atas sikapnya terhadap rekan setimnya Frank Lampard, terkait dengan masalah tugas sebagai eksekutor penalti. Lalu apa tanggapan Lampard?
Drogba dan Lampard menjadi elemen kemenangan Chelsea 8-0 atas Wigan, Minggu (9/5/2010) malam WIB. Kemenangan besar itu bukan sekadar pesta gol saja, tetapi memastikan gelar juara Liga Primer musim ini mendarat di Stamford Bridge.
Namun dalam pertandingan itu, sempat terjadi "insiden" antara Lampard dan Drogba. Kejadiannya berlangsung ketika Chelsea mendapatkan penalti pertama.
Saat itu pemain Pantai Gading tersebut tampak kecewa karena tugas sebagai eksekutor dijalankan oleh Lampard. Komentator Sky Sports, Jamie Redknapp, menyebut Drogba sebagai "bayi tua" terkait dengan sikapnya itu.
Lampard sukses menjalankan tugasnya. Namun Drogba terkesan hanya memberikan sambutan seadanya ketika gelandang timnas Inggris itu melakukan selebrasi.
Soal hal ini Drogba memberikan penjelasan. "Saya mengerti, tapi di waktu yang sama karena kita baru unggul 1-0 dan saya ingin mencetak gol. Saya berusaha menghilangkan rasa frustrasi itu di babak kedua dan kembali fokus," tukas Drogba seperti dikutip dari Reuters.
"Saya sempat tidak senang tapi selanjutnya saya menyadari bahwa saya membuat kesalahan besar terkait dengan sikap tersebut dan Frank sudah bertindak dengan benar," tukas Drogba yang dalam laga itu mengemas tiga gol.
Drogba sudah menyesali sikapnya. Lalu apa tanggapan Lampard? "Tidak ada masalah. Situasi ini terjadi karena Didier sangat ingin (mencetak gol). Namun saya adalah penendang penalti untuk musim ini dan saya ingin mencetak gol dan saya berhasil membuat skor menjadi 2-0," ujarnya.
"Setelah itu, ketika posisi kami sudah aman, saya sangat gembira karena Didier terus melaju dan meraih gelar top skorer. Kami adalah tim dan Didier sangat pantas mendapatkan gelar itu," tutup Lampard
Gelar Topskorer Liga Primer Kedua Drogba
Didier Drogba menyumbang tiga gol dalam kemenangan 8-0 Chelsea di laga penutup musim 2009-2010. Si penyerang Pantai Gading pun resmi jadi topskorer musim ini.
Menghadapi Wigan, Minggu (9/5/2010), Drogba mengukir tiga gol masing-masing pada menit 63, 68 (penalti) dan kemudian 80. Tambahan tiga gol itu membawa torehan gol Drogba jadi 29 gol, jauh melebihi 26 gol yang dibuat pesaing terdekatnya, Wayne Rooney.
Untuk Drogba, 29 gol dalam semusim di liga adalah capaian terbaiknya baik saat di Chelsea maupun di sepanjang karirnya. Sebelum ini, Drogba juga sudah pernah jadi topskorer di Liga Primer Inggris dengan membuat 20 gol untuk Chelsea pada musim 2006–2007.
Daftar Topskorer Liga Primer Inggris:
Musim-Nama (klub)
1992–93 Teddy Sheringham (Nottingham Forest/Tottenham Hotspur) 22
1993–94 Andrew Cole (Newcastle United) 34
1994–95 Alan Shearer (Blackburn Rovers) 34
1995–96 Alan Shearer (Blackburn Rovers) 31
1996–97 Alan Shearer (Newcastle United) 25
1997–98 Chris Sutton (Blackburn Rovers); Dion Dublin (Coventry City); Michael Owen (Liverpool) 18
1998–99 Jimmy Floyd Hasselbaink (Leeds United); Michael Owen (Liverpool); Dwight Yorke (Manchester United) 18
1999–2000 Kevin Phillips (Sunderland) 30
2000–01 Jimmy Floyd Hasselbaink (Chelsea) 23
2001–02 Thierry Henry (Arsenal) 24
2002–03 Ruud van Nistelrooy (Manchester United) 25
2003–04 Thierry Henry (Arsenal) 30
2004–05 Thierry Henry (Arsenal) 25
2005–06 Thierry Henry (Arsenal) 27
2006–07 Didier Drogba (Chelsea) 20
2007–08 Cristiano Ronaldo (Manchester United) 31
2008–09 Nicolas Anelka (Chelsea) 19
2009–10 Didier Drogba (Chelsea) 29
0 Komentar untuk "Wejangan Dari Carletto untuk Drogba Jadi Topscorer"